Ini adalah hasil kontemplasi saya pribadi,
dalam mencari, mengejar dan mengais rejeki.
Tidak ada maksud lain dalam tulisan ini.
Selain hanya untuk berbagi pengalaman pribadi.
Semoga anda para pembaca bisa terinspirasi.
Meski ini hanyalah sekelumit kisah pribadi.
Jakarta, 25 September 2007 ( 03.40 )
Sembari ber sahur, menikmati rejeki Allah
Bismillahirrahmaanirrahiim
"sang filsafat rejeki"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
ntar ini rejeki apa yg mo dibagi-bagikan wakakakakaka...
utk website perlu ada sedikit sentuhan biar agak gimana gitu???
trus ntar produk apa aja yg akan ditampilin disini...Sukses selalu buat Anda..
bicara memang mudah
tapi apa si penulis bisa melakukan dalam kehidupan nyata?
Anonim tersayang,
tentu saja sudah mas/mbak anonim.
kan sudah saya tuliskan
ini pengalaman pribadi...
tentu saja sebagai manusia saya masih banyak salah dan dosa
jadi mohon pengertiannya.
salam rejeki
sang filsafat
kini ku tahu, pikiran aku terbuka... bait demi bait aku baca banyak hikmah yang kudapat dari penulis ternyata tidak mudah memahami rejeki tapi kini ku tahu mengapa rejeki diberikan, mengapa rejeki tidak diberikan secara langsung, tetapi rejeki didapatkan lewat jalur lain..tanks penulis semoga silahturahmi bisa berkelanjutan sehingga banyak lagi yang bisa ditunjukan oleh penulis untuk pikiran aku yang masih dangkal haus akan petunjuk...
Posting Komentar